YupeePhone.com, low international rates and monthly packages.

Thursday 23 July 2009

Bukuku ,masa depanku

Sunday 5 July 2009

MEMBACA DENGAN CERDAS

Membaca, bisa diartikan sebagai sebuah usaha mendapatkan apa yang kita inginkan (sebagai pembaca) dari sebuah buku. Aktifitas membaca ini bukanlah hanya memandang serangkaian kalimat saja, namun lebih kepada memahami kandungan kalimat-kalimat yang dibaca.

Di tengah krisis percaya diri yang telah melanda bangsa kita ada sebuah krisis yang cukup parah bahkan berdampak jangka panjang bila tidak segera ditangani, yakni krisis membaca. Tentunya kita tidak ingin generasi penerus kita kelak menjadi generasi yang kerdil karena kurang minat membaca. Adapun hal ini juga dipengaruhi oleh citra bahwa membaca merupakan aktifitas yang menyebalkan dan membosankan, apalagi bila dibandingkan dengan hiburan yang dapat diperoleh lewat media elektronik yang lebih mudah dan atraktif. Gejala ini terjadi pula ada minat baca pada buku teks baik buku sekolah maupun buku kuliah. Padahal, informasi yang kita dapatkan dari guru ataupun dosen tentulah belum cukup tanpa pendalaman melalui membaca buku-buku yang dianjurkan.

Membaca, bisa diartikan sebagai sebuah usaha mendapatkan apa yang kita inginkan (sebagai pembaca) dari sebuah buku. Aktifitas membaca ini bukanlah hanya memandang serangkaian kalimat saja, namun lebih kepada memahami kandungan kalimat-kalimat yang dibaca. Dengan pemahaman ini akan terjadi sebuah proses refleksi dari apa yang telah kita baca.

Adapun kegunaan membaca bagi seseorang diantaranya pembaca akan diajak memasuki dunia pengetahuan yang begitu luas, pembaca diharapkan akan menjadi manusia yang lebih berakhlak, pembaca dapat meningkatkan kemampuannya pada bidang yang ditekuni, pembaca akan kaya akan perspektif, dan banyak lagi.

Dalam membaca kita menggunakan beberapa teknik yang secara sadar maupun tidak telah menjadi kebiasaan kita dalam membaca, diantaranya :

1. Membaca tersurat, dalam teknik ini kita memahami bacaan dari teks-teks yang tertulis.
2. Membaca tersirat, dalam teknik ini kita mencari pengertian tersirat dan membuat kesimpulan.
3. Membaca tersorot, dalam teknik ini kita membayangkan kemungkinan menerapkan gagasan dalam kondisi nyata.

Manfaat yang bisa kita ambil dari membaca buku dapat menjadi motivasi bagi kita untuk meningkatkan minat baca. Manfaat yang umum digunakan sebagai alasan ialah menambah pengetahuan dan belajar dari pengalaman orang lain. Adapun manfaat secara medis bahwa membaca bisa membantu seseorang menumbuhkan syaraf-syaraf baru di otak. Motivasi ini perlu pula didukung dengan membangun sikap positif karena dalam falsafah Jawa, witing tresna jalaran saka kulino – rasa suka bermula dari kebiasaan. Kebiasaan inilah yang mengakibatkan seseorang ‘kecanduan’, dalam arti ketagihan dalam membaca.

Membaca bukan proses asal membaca, namun kita perlu membaca secara aktif. Membaca secara aktif ini dengan mempertanyakan secara kritis ide-ide yang diungkapkan penulis, dalam lain hal dengan mencari arti kata-kata yang tidak dipahami dari bacaan agar tidak terjadi keterputusan pemahaman antar kalimat dalam bacaan. Proses aktif ini juga dengan berusaha melibatkan seluruh indera dalam membaca misal membaca dengan keras kata yang tidak dipahami sehingga telinga ikut mendengar. Cara lain dapat dengan memberi warna atau garis bawah pada point-point penting dalam bacaan.

Kita perlu mengingat apa yang telah kita baca, agar aktifitas membaca kita tidak menjadi pekerjaan yang sia-sia. Kita bisa mengingat kembali dengan mengulang bahan yang telah kita baca, lewat proses ini kita dapat memperoleh informasi yang tidak didapat pada pemahaman pertama. Adapun cara lain untuk menajamkan ingatan ialah dengan mendiskusikan isi buku dengan rekan (dalam bentuk sharing bedah buku), hal ini dapat meningkatkan pemahaman dan ingatan.

Dalam akhir tulisan ini, mari kita coba mengenali buku yang akan kita baca. Pertama, kita dapat melihat cover belakang dari buku, dari sini bisa didapatkan uraian singkat tentang isi buku. Kedua, kita dapat menilik daftar isi, karena dalam bagian ini berisi point-point penting dan gagasan utama. Ketiga, kata pengantarpun baik untuk turut disimak, karena di dalamnya penulis menyampaikan tujuannya, alasannya untuk menulis, dan hal-hal khusus ataupun istimewa yang dipaparkan penulis dalam bukunya. Urutan langkah ini penting untuk membantu kita mendapatkan ‘kompas’ yang akan memberikan arahan kita dalam membaca. Setelah itu, kita dapat membaca isi buku tersebut. Kita dapat membaca dari awal sampai akhir atau langsung ke bab yang membuat kita tertarik, adapun kedua cara ini bisa bergantian agar aktifitas membaca menjadi variatif.

Akhir kata, banyaknya lembaran buku dan bacaan dalam ‘perpustakaan’ kita tidak akan berarti tanpa adanya minat baca yang tinggi dari masing-masing individu. Adapun perubahan dalam proses ini tergantung pada diri kita, bukan pada orang lain.